Minggu, 29 Juli 2012

5 KATEGORI SHOPAHOLIC



HOBI belanja? Hati-hati kena gejala shopaholic alias kecanduan belanja yang bisa membahayakan keuangan. Sebelum kebablasan belanja, cermati dulu 5 gelaja berikut.
Tak memiliki rencana saat berbelanja

Belanja juga membutuhkan rencana lho. Ada beberapa point yang harus diperhatikan yaitu: Mau belanja di mana? Belanja apa saja? Lalu, siapkan dananya! Tuliskan itu di selembar kertas atau ponsel. Mereka yang tidak memiliki rencana, hanya belanja yang dilihat dan diinginkan seketika itu juga. Namun kemudian menyesal membeli barang-barang tersebut. Apalagi kalau barang yang dibeli adalah barang-barang konsumtif yang nilainya menyusut dengan sangat cepat dalam waktu singkat. Rencanakan belanja Anda, dan belanjalah sesuai rencana.
Belanja menggunakan kartu kredit dan tidak memiliki uang tunai untuk membayar tagihannya

Janganlah membeli barang memakai kartu kredit bila Anda tidak memiliki uang untuk membayar lunas saat tagihan tiba. Kartu kredit dipakai untuk keadaan mendesak seperti sakit dan untuk menghindari risiko membawa uang tunai. "Hantu lapar" akan selalu membujuk Anda untuk memenuhi keinginannya. "Hantu" ini akan merayu Anda dengan mengatakan, "Gesek saja! Bayarnya belakangan ini kok, gampang 'kan!" Ingat, jangan tergoda untuk menggesek apa pun alasannya.
Belanja memakai uang yang belum di tangan

Tipe ini berbelanja dengan asumsi bahwa nanti akan dia bayar memakai uang THR, uang bonus, uang warisan atau uang apa pun yang saat ini belum ada di tangan. Tipe ini akan kehilangan masa depan, karena ia sudah mengambil masa depannya dan dipakai hari ini. Janganlah belanja jika Anda tidak punya uang saat ini. Tunda sampai Anda memilikinya di tangan.
Sale Addict

Ke manapun kita melangkah, selalu ada tulisan 'SALE' dan 'SALE'. Diskon, 20% up to 70%. Tipe ini akan sangat mudah terperdaya dan terkecoh hanya oleh sebuah kata: "SALE". Tak butuh waktu panjang, tipe ini langsung tancap gas berbelanja. Mereka yang Sale addict bisa betah berlama-lama di pusat perbelanjaan, seharian penuh hanya untuk mencari-cari barang yang dia sendiri tidak tahu. Psst, membeli barang-barang SALE tidak akan membuat Anda kaya.
Belanja memakai uang tabungan

Saat belanja semestinya uang yang akan dipakai telah disiapkan dalam pos belanja bulanan atau belanja rekreasi/entertainment. Selain pos yang telah ditetapkan, maka "haram" hukumnya bila mengganggu pos-pos lain, apalagi sampai memakai pos uang asuransi dan tabungan. Bila Anda tidak memiliki dana lagi untuk belanja, yang memang tidak terjadwal, tundalah dan jadwalkan untuk bulan berikutnya. Jangan gadaikan masa depan Anda, dengan memberi makan "hantu lapar". Anda adalah "The Master of Your Soul, Your Mind & Your Body".

Sebelum berbelanja entah kebutuhan rumah tangga bulanan atau lainnya, buat daftar barang yang akan dibeli pada sehelai kertas dan bawalah sejumlah uang sesuai jumlah barang yang akan dibeli. Anda boleh membawa sedikit lebih banyak untuk makan dan minum yang diambil dari pos pengeluaran yang sudah dialokasikan sebelumnya. Bila belum direncanakan atau dialokasikan, berarti Anda tidak perlu berbelanja.

Freddy Pieloor, CFP

Financial Planner

www.moneynlove.com

1 komentar:

  1. kalo saya suka banget liat furnitur dan pernak pernik buat rumah, pengen beli semuanya!

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...