Beberapa hari lalu saya bertemu dengan seorang rekan kerja di salah satu rumah sakit (klien) tempat saya bekerja.
Dia mengatakan pada saya, "wah, enak ya mbak pekerjaannya nggak jenuhin (menjemukan.red)".
"lho, kok bisa mbak?", tanya saya balik.
"iya, kan tiap hari mbaknya bertemu dengan orang berbeda, situasi yang berbeda, belum lagi bonusannya nggak kayak saya yang selalu stand by disini, nggak tau dunia luar", jawabnya.
saya tersenyum. lalu saya menjawabnya.
" lho bukannya lebih enak sampeyan (kamu.red) ya mbak, nggak bingung mikirin uang untuk bensin, parkir, belum lagi resiko di jalan, nggak kepanasan karena selalu kena ac".
Dia tak menjawab. Saya kembali berbicara.
"mbak, orang itu sawang sinawang (memandang ladang tetangga lebih hijau dari ladang sendiri.red), mungkin bagi mbak, pekerjaan kayak saya ini lebih enak daripada sampeyan, namun mungkin juga aku ngira bahwa kerja di ruangan dan di balik layar lebih enak. kalau jenuh, setiap rutinitas pasti ada jenuhnya, tinggal bagaimana kita meng handle nya saja".
Dia kembali tersenyum. Sesaat kemudian saya pamit untuk kembali bekerja.
PENDAPAT SAYA MENGENAI CERITA YANG BARU SAJA SAYA CERITAKAN:
setiap pekerjaan yang dilakukan berdasarkan hati pasti lebih nikmat. meskipun banyak rintangan namun pasti akan terus dihadapi. Selain itu, motivasi dalam bekerja juga memiliki peranan yang tak kalah penting. apakah motivasinya uang, atau jabatan, ketenaran, jodoh, dsb tak jarang membuat seseorang bertahan atau malah pergi meninggalkan pekerjaan itu. walaupun banyak pula yang memilih untuk tidak bertahan di suatu posisi pekerjaan yang baru saja atau telah lama ia tempati karena banyak hal mulai dari rekan kerja, pimpinan hingga masalah manajemen perusahaan. Tapi bagi saya, kutipan Irene Suhardono dari sebuah majalah marketing yang akan saya tulis di bagian akhir ini patut untuk di jadikan renungan.
"GREAT MONEY ALWAYS FOLLOW THE GREATWORK AND GREATWORK ALWAYS COME FROM PASSION"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar